Entahkepada pendatang luar kota atau mereka yang telah lama menetap. Penjaja menawarkan jas hujan berwarna-warni, seperti kerlap lampu juga kerlip ragam bunyi bersahutan. Ia juga berarti puisi-puisi yang seorang gubah sebagai upaya mengabadikan waktu. Mengenakan kaos hitam, celana hitam melebihi lutut. Sekilas apa yang berharga darinya

Terkadang hujan itu menyejukkan, tapi sesekali juga menghadirkan sepi di tengah dingin. Di sisi lain, hujan pula berkisah tentang kehidupan, bahwa hidup tidak selalu cerah dan dan gelapnya kehidupan. Foto Henryk Niestrój dari PixabayAduhai hujan! Engkau tidak salah, bahkan aku ingin menghadirkan segenap diksi untuk hujan dan gelapnya 1 Hujan di SoreHujan di soreMembasahi dedaunanMengguyurkan airTurun ke permukaanHujanMengembunkan perlahan kacaMengaburkan pandanganSaat kau hadirAwan menjelma lirihNamun dataran tumbuh menghijauBurung-burung menariSembari melupakan badai ituWahai hujanSampaikan salamkuPada mentari yang bersedihTertutup awan gelapSaat kau redaKembali pergi dibawa anginBunga-bunga bermekaranPelangi tampak hadirMemberikan sercecah harapanHujan di soreKau datang ketika panasMeneduhkan hingga sejukTeranggap duriDisisikan pandanganTak sadar engkau hadiahkan pelangiUntuk hati yang laraHujan hadir dalam kehidupanMembawa diri memahamiDi balik gelapnya dirimuMembanjiri kehidupanAkan ada kebahagiaanHidup ini seperti hujanDatangnya tak terdugaSaat terlena pada kenyamananEngkau datang meminjamnyaMengubah sementara keadaanSeperti halnyaKetika hidup terlenaDiterpa badai kencangAkan terasa begitu sulitNamunAkan ada sinar terang yang menjelmaGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 2 Malam IndahAku menulis sebuah kisahCerita malam bersamamuBertaburan kesayuanSaat malam tibaDinginnya suasanaSembari angin meniup halusSuara sayu terdengarAir membasuhi kaki dan tanganSajadah terbentangBersujud memohonSaatku merayuLangit seakan tundukSeolah tahu tujuankuMenangis dan berkata jujurPerbuatan penuh nodaKasihku yang suciKebesaranmu tak diragukanLewatmu pesanku tersampaikanAkan kerinduan padamuAkan cintaku padamuKasihkuEngkau memahamiDiriku rapuh dan hancurJiwaku hampaKarena tertipu duniaKasihku engkau kekuatankuEngkau maha pembuka hatiMaha mengembalikan keadaanHubungan yang rapuhTelah kembali baikMelewati malam indahPenuh dengan ketaatanKasihku mendengar rayuankuUntuk menjadi nyataSujud syukurKumohonkan padamuTerima kasih atas rahmatmuSelalu menerangi langkah kakikuMalam ini kumenyadariKasihku adalah cinta terindahYang hadir di setiap langkahMenemaniku hingga akhir hayatGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 3 Lentera KehidupanSaat gelap gulitaTak ada rembulanTak ada bintangYang menerangiHanya gelap yang terbitMenyusuri jalan terasa begitu sulitMelihat situasi begitu hampaBegitu sukar memahami jiwaSaat aku berjalanBerpegang pada sebuah lenteraSembari berharap cahaya ituMampu tegar menjalani hidupSaat lentera itu datangTerasa dekat dengan kekasihKekasih tak berwujudNamun sentuhnya dapat dirasaLentera menyalaMemberikan cahaya baruMengubah ketakutanMenjadi keheninganMengajak merenung kan ketertinggalanLenteraEngkau memberi hingga tak tersadariEngkau mampu menerangiJiwa hampa terisi harapanRaga yang rapuh dipenuhi kekuatanKotor tersinari kejernihanHati yang terpinggirkanTerobati dengan doaMemang benarHakikatmu lenteraMenyinari sebuah kegelapanMenjadi guru di setiap bidangMemahami di sebalik kejadianMengubah alur kehidupanDari awal hingga akhirGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 4 Topeng KehidupanKusangkaLangit terang-benderangTak akan pernah tertutupi kabutTernyata sang kabut selalu mengitariKukira pelangiAkan mewarnai langit nan senduKukira awan akanBercerita sebuah kisahKukira lautan akanMenghampirikuTernyata hanya badaiMenerpa silih bergantiHanya senja menjelmaJadi senduHanya hujan yangTurun membasahi kalbuKukiraRupa yang indahKata yang memujiAkan mengandung budi muliaKukiraRupa yang burukKata yang merintihAkan mengandung kesedihanTernyataKehidupan manusia sukar diterkaSeperti topeng sering berubah-ubahMenunjukkan kebenaranMenutup kebohonganMempertontonkan kebahagianMenyembunyikan luka yang berdarahSegala tipu dayaDitunjukkan kepada sesama insanSaling menyakitiSaling menghancurkanSaling memuji walau berduriUntuk menggapai maksudKehidupan manusiaSelayaknya topengManusia hidup berpura-puraRela terkorban hati dan pikiranEntahSampai kapan harus hidupBersembunyi di balik topeng hitamMungkinkah sampai tiba di akhir masa?Goresan Tangan Mawar SartikaBaca juga Puisi Tentang Alam dan Keindahannya

\n \n puisi hujan yang berwarna hitam
Akuharus sungguh rela merapal mantra hujan Aku ingin langitku turun hujan agar airmataku bisa membanjiri sisi kerinduanku Atas nama kasih sayang, empati, simpati dan kehormatan diri Aku merapalnya dengan sungguh-sungguh Jauh didalam cangkang malam yang hitam Agar ketika hujan datang, tak ada yang melihat airmataku berwarna merah! Aku rela!
July 18, 2020 Salam hangat dan hormat Sebuah puisi yang ingin saya bagikan bagi anda pecinta puisi dan karya sastra. Kali ini keadaan alam menjadi ide penulisan dalam sebuah Puisi yang berjudul "AWAN HITAM BERPELANGI" Hidup yang kita jalani memang tak selamanya selalu sesuai dengan keinginan dan kehendak kita. Namun, Saat itu akan ada hal yang bisa menjawabnya ketika kita menyadari bahwa alam bukan untuk dilawan, takdir bukan untuk di tolak. Sebuah penerimaan yang harus kita butuhkan berupa Ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan. Selama Membaca dan Berliterasi. AWAN HITAM BERPELANGI Oleh Halley Kawistoro hembusan angin mulai bergerak menyapa di sela-sela wajah membawa hawa dingin dan sejuk sesekali menusuk tubuh yang lemah. muncul gemuruh di atas langit burung berterbangan sesekali menepi dari kebingungan mata kita pun terpaku menunggu waktu ingin melangkah ia dan diriku hanya seorang diri. sedangkan mereka pun sama terpaku dalam diam karena Tak percaya dan menaruh curiga. Awan hitam menjadi penyebab atas waktu yang terasa membeku tanpa pertemuan dan kehangatan tanpa lagi merasa harus duduk bersama dikarenakan kepentingan yang tak lagi sama. Awan hitam memberi jarak untuk kita berpikir sejenak tentang apa yang akan terjadi esok tentang apa yang akan dibuat nanti sedangkan kita sama-sama tak lagi meniti jalan yang sama dengan semua mencipta ragam berbeda alasan kami akan buat langit berpelangi setelah awan hitam memberi badai dan hujan tanpa lagi perlu kau berterima kasih karena engkau hanya datang untuk menikmati bagi dirimu sendiri. tentang langit berpelangi yang berwarna. seperti yang kau sukai. 18 July 2020 untuk sebuah perjalanan Hidup. semoga suka duka kehidupan yang kalian dan kita semua alami. Akan membawa kebahagian di masa yang akan datang. Kita semua tidak perlu lagi berbicara apa yang pernah dilakukkan. Tetapi, berbicara dan melakukan apapun yang bisa dilakukan. Walau hanya sebuah hal yang tidak penting bagi orang lain. karena apa yang dilakukan akan kembali untuk diri kita sendiri terlebih dahulu dan baru bisa dirasakan oleh orang lain di kemudian waktu dan hari. Kehidupan yang kita jalani pun tak pernah sama dan tak akan sama. kita sudah punya jalan cerita masing-masing dan yang mempertemukan kita mungkin saat alam cerah dan awan hitam tak ada. silahkan kita membuat pelangi masing-masing untuk sebuah kebahagiaan dalam perjalanan kehidupan dan kita akan bercengkerama lagi pada esok dan masa depan. Semoga anda semua pengunjung yang membaca memahami dan menikmati. Hormat Saya Penulis. Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Hutanku Hutan Besi. Berikut puisi karya Ananda Cahyo Wibowo yang dikutip dari Kumpulan Puisi Salam Terakhir oleh Anis Rohana, dkk. (2018). Jikalau hutan punya pohon, hutanku punya beton. Jikalau hutan ada burung, hutanku punya gedung. Jikalau kau tahu hutan punya hulu, kami tak ada hilir.

Puisi tentang hujan. Puisi hujan adalah kata puitis tentang hujan atau puisi tema alam yang berkisah tentang kata kata hujan, yang terkadang juga bercerita hujan romantis, kata malam dan hujan di pagi pengertian hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan hujan dapat terjadi dan turun membasahi bumi untuk kita nikmati sebagai karunia dari Sang Maha pencipta dan pengatur di Bumi ini, cerita puisi hujan inilah yang diceritakan dalam bait kumpulan puisi hujan dan kata puitis tentang hujan yang diterbitkan blog puisi dan kata kita ketahui hujan berkah bagi yang mengharapkan namun terkadang juga hujan menjadi malapetaka, jika hujan deras terus menerus. akan tetapi terkadang juga kejadian seperti ini, akibat dari ulah tangan-tangan jahil manusia yang tak bertanggung jawab, hal seperti ini biasanya menginspirasi penulis puisi untuk menulis kata puitis tentang hujan dan puisi hujan air hujan adalah penyeimbang keadaan alam, tergantung dari sisi yang mana kita membutuhkannya sehingga hujan membawa cerita tersendiri dalam biasanya hujan datang di tempat kita karena angin membawa awan yang mengandung hujan, ke daerah kita lalu turun hujan, jadi angin pujaan hujan, makanya turun hujan di daerah kita lalu terinspirasi menulis kata puitis tentang hujan serta puisi hujan kala hari ini akan turun hujan ditempatmu kawan, sambutlah hujan karena hujan adalah berkah, asal bukan hujan air mata sehingga tercipta kata puitis tentang hujan atau puisi judul hujan sedih berkaitan dengan kata kata hujan, puisi hujan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak kali ini adalah kumpulan kata puitis tentang hujan atau puisi menceritakan tentang hujan yang diantaranya terdapat puisi hujan romantis puisi hujan di pagi hari, namun lirik puisi hujan bulan juni tidak daftar judul puisi hujan atau puisi tentang hujan diterbitkan blog puisi dan kata bijak antara lainPuisi hujan datanglahPuisi hujan malam iniPuisi sesudah hujanPuisi KesadaranPuisi cinta seperti hujanPuisi malam semakin kelamPuisi hujanPuisi hujan menghiasiPuisi dingin menemani isakkuPuisi salamku hujanPuisi hujan IIPuisi tak seperti hujanPuisi hujan IIIPuisi kamusflase hujanPuisi hujan semalamPuisi saat hujan turunSekitar enam belas kata puitis tentang hujan dan puisi hujan yang berkisah tentang kata kata hujan serta kata kiasan hujan dalam puisi cinta hujan dan puisi rindu hujan dan lainnya sebagainya tentang puisi hujan dan Puisi Tentang HujanSaat hujan turun di pagi hari atau di sore hari terkadang membawa cerita tersendiri bagi orang orang yang mengharapkan hujan turun, kadang menjadi kenangan tersendiri, lalu menjadi kata puitis tentang hujan atau puisi hujan kenangan sebab mengingat cerita cerita yang pernah saat hujan turun kata puitis tentang hujan mengingatkan kenangan rindu walaupun hujan deras, sederas rindu pada hujan yang turun membawa kenangan di malam kata puitis tentang hujan dan cerita puisi tentang hujan dan makna puisi hujan dari masing masing puisi hujan dipublikasikan blog puisi dan kata lebih jelasnya. Yuk kita simak saja puisi tentang hujan keren dibawah ini. pilih dan baca kata puitis tentang hujan yang sesuai dengan yang anda cari dan yang inginkan. berikut ini adalah kumpulan puisi hujan yang indah dan romantis HUJAN DATANGLAHHujan datang, sirami raut wajahku dari mimpi-mimpiku,Sadarkanku bahwa siang beranjak datang, tawarkan selimut hati,Mengekang raga, menahan janganlah kau pergi,Aku masih rindu alunan tetaplah kau disitu,Aku masih belum siap melihat bergemurulah,Hingga tiada deru nafas tiada menangislah keras,Hingga tiada hatiku adalah keindahan, tapi juga berjalan di lorong hitam tanpa adalah senjaku, hujanku dan duniaku,Temaram senja yang selalu ku HUJAN MALAM INIRintiknya yang merdu,bak dentingan gelas-gelas kaca yang sengaja di simfonikan ..membawa jauh lamunanku malam ini ..bersama angin yang semilir lembut,menyentuh relung ..dan tetes-tetes bening menyejukkan ..malam ini,indah lamunanku bersamamu ..bila saja kau hadir disini, sayang ..akan kuceritakan hujan,akan kuceritakan bintang,dan akan kuceritakan cinta ..dalam peluk dan sentuhku ..hujan,sampaikan padanya ..“kau yang terindah, kau yang kurindu” ..Baca juga Puisi tentang aku dan HujanPUISI SESUDAH HUJANPuisi hujan romantis, Oleh NNSelalu ada suatu yg kian merahasiaSesudah hujan redaKata terakhir tanggalDari ujung lidah tanpa maknaSerupa nganga namun bukan luka, katamuSemacam rasa kangen namun bukan rinduBertahun mencari tak jua menemuEntah apa nama sebenarnyaManuskrip yg pernah kita baca ituTak satupun menjelaskannyaSelalu ada yg kian merahasiaSesudah hujan redaSuara suari menghilangTerjelang lengang bentang sawangSerupa kosong namun bukan hampaSemacam sunyi namun bukan sepiSelalu ada yg kian merahasiaTapi entah apa nama sebenarnyaNamun kata kata itusesudah hujan reda...kadang tertinggal tetesan yg lembut....Dan ketika mentari beradu....adalah warna indah pelangi yg menjelang...Sesudah hujan reda....adalah kabut putih terhampar bagai sutra....Sesudah hujan reda....adalah kesejukan tiada tara....merangkai damai hati...Baca juga Puisi senja di pelatara hujanPuisi Kesadaranpuisi islami hujan di malam hari Oleh NNHujan belum lagi redaMasih tetap bertenagaUntuk mengguyur alam semestaSebagai tanda rahmat_NyaTidak kah manusia menyadariBahwa ini teguran dari illahiUntuk segera bersadar diriMereka yang takabbur hatiSemoga pula manusia mensyukuriSemua rahmat dari illahiDan menjadikan diri iniLebih dekat pula pada suka menunggu hujan...Rindu begitu mengikat erat tubuhkukutunggu meskipun habis airliurkuAku suka memandang hujan...parasnya cantik lembut,sejuknya menggetarkan bulu suka menyentuh hujan...Selalu membuatku terbuai oleh irama,hasrat membara melepaskan syahwat dari CINTA SEPERTI HUJANPuisi hujan dan cinta, Oleh Delvi MelindaCinta itu seperti hujanYang tak bisa kita lihat bentuknyaJika kita berada diluar ruangYa.... Hanya bisa kita rasakanHujan, akan terlihat bentuknyaJika kita berada didalam ruangSeperti butiran air yang membasahi atap dan pohonTik.... Tik.... Tik, hujan rintik-rintikSeperti layaknya cintaYang hanya dapat terlihat oleh bahasa tubuhPerhatian, penantian, tatapan, senyuman dan belaianCinta seperti hujan....Kadang datang, kadang pergiKadang tenang, kadang gaduhKadang sejuk atau disertai badaiNamun pada akhirnya akan berwarna dan cerahTangerang, 6122014Puisi Malam Semakin KelamPuisi hujan malam hari Oleh NNHujan pun tak mau berhentiTerus saja menari nariLangitpun bernyanyiKetika para malaikat berlariSesekali di iringi kilat yang memotret bumiMalam semakin kelamHanya sunyi yang bergelayut pada alamLangit pun terus saja berwarna hitamLukiskan masa yang telah silamYang penuh gʌmbaran buramKita hidup untuk terus melangkah ke depanBukan tetap meringkuk di peraduanMenuju satu titik tujuanYang semua kan berakhir pada kematianPUISI HUJANTik tik tikSuara hujan merintikTerdengar begitu lentikIngin aku memetikGemerciknya yang cantikUntuk aku berikan padamu, cantikTik tik tikSuara hujan merintikTerdengar begitu lentikBangkalan26-12-2014Puisi Hujan Menghiasisegumpal awan tak beranjak pergiserumpun tetes hujan turut menghiasiseluruh taman enggan bersemihelaian daun pun tak besemangat lagibukan untuk gunjingan anugerah penciptabukan pula tuk di permasalahkanbahkan dingin yang di suguhkansemua wujud ke ikhlasannyaTuhan...Terima kasih atas hujanmuBaca juga Puisi Hujan PasrahPUISI DINGIN MENEMANI ISAKKUPuisi hujan sedih, Oleh Purnama SariHujan rintik-rintik suara terdengarSepertinya alam mewakili perasaankuMeringkuk dibalik selimut,kedinginanBukan ragaku saja kedinginan,namun hatiku ikut membekuSuara hujan,beradu dalam isakkuSesak didada serasa ingin meledakSudah memuncah tak tertahankanResah dan kesal lebur jadi satuBertanya pada diri,untuk apa aku menikmati semua iniUntuk apa menyusahkan hati sendiri ?Mengapa tak kubiarkan hati ini baik-baik sajaKenapa tak kubiarkan segalanya menjadi 2014Puisi SalamKu HujanPuisi hujan kesesedihan, Oleh YuandKepadamu wahai jeda yang menampung ribuan petang di pesisirku,salam hujan kupersembahkan sebagai gulatan sajakmu di nyanyian selebihan rindu yang membaur di luka senja yang membukit,lalu merangkainya menjadi kubahan langit berpelangi,menabur seharuman janji di tepian harap telah merapatkan harap di sini,di mana telah kubaurkan rindu pada selabuhan matamu yang indah,mata yang mencerita betapa kita akan menjalani setapak itu,jalanan yang pernah kita akan menerjang badai di hamparan langit,mengayuh nirwana yang telah melarung ribuan pendar di jajaran hati kita, seraup kasturi yang telah merangkai di riasan lautan harap kubentang untukmu di selabuhan hati yang pernah kutitippada senja terdahulu, senja sunyi yang telah memaki rasa di sepadan 30/12/ juga Puisi irama hujan rinduPUISI HUJAN MEMBAWA RINDUOleh NNKabut hitam menyelimutiSuara gemuruh menggelegarSetitik air menetes dalam tanganGerimis kecil merinduSuara titik-titik air kini mulai terdengarMenginjak daratan dan pudar entah kemanaBagai mutiara bening yang menggelindingDalam keheningan hujan iniTerasa begitu senyapSang mentari tak menampakkan tubuhnyaLangit terlihat begitu menghitamLangit keluarkan air beningnya dalam suasana dinginAir ini menetes begitu jauhDan bumi menampung air ini dalam luasnya samuderaAir langit ini menyebar jatuh dalam daratan tanahMengalir berdesir-desir bagai semut berlarianDalam suasana hujan iniKu lihat tetes air bagaikan butir jagungYang memberiku kesan manisHujan ini telah memberi suasana berbedaAir penyejuk dalam kehangatanHujan ini jatuh karena Sang IllahiMemancarkan kasihnya pada manusiaAir dalam hujanAnugerah-Nya yang begitu besarPUISI HUJANBy. Rony del bachtyBukan hanya sebutirRibuan juta titik berhamburanMendarat dengan sempurnaDinginkan jiwa yang naifAda rasa harap cemasGelisah basah menungguDua kekuatan penguasa nafsuBerbayang mentari tunjuk senyumanKarya Tuhan tak jua redhaMenelusup kedinginan kesepianPenantian seakan sia-siaAku menanti di siniDi balik ceraran rintik menggelitikDoa sebait terbetikTuhan, bilakah rinai mati?Berilah hamba jawabanBukan tertolak berkahmuHujan mu lembutkan kalbuSiapakah penakluk hati ini?Pantaskah ia ku miliki?Ribuan tanya menderaHati mulai membekuHasrat tak lagi mengalir derasCurahanku padamu, 17 februari 2015PUISI TAK SEPERTI HUJAN Puisi hujan 2 bait, Oleh NNEloknya hujan.,datang memberi sejuk,mendamaikan jiwa yang letih.,turun bersama gemuruh halilintar, menyentak pikiran yg jenuh.,jatuh diselingi kilat cahaya petir,sejenak beri terang dalam gelapnya hati.,cerianya hujan.,basuh kalbu yang kering,hapus lara yg menjejak dalam sanubari.,ajaibnya hujan.,memukau ku.,sebab ia hadir sebagai titik titik air cinta kasih SANG KHALIK.,sirami dunia yang selalu haus akan KAMUFLASE HUJANPuisi Hujan 2 bait Oleh IrawanTetes hujan mendarat di daun daunMengaliri selokan bertumpukan sampahHampir saja aku muak pada segala penjamuan kotor pada puisiJika tidak di runutkan oleh sapaan ajaib bernama kasihTanahku basahDi celahnya ku hujam mata air kehausan mencari makna harapanAku tertarik memandangnya dari segala sisiLalu lupa aku di sibukkan oleh pemujaan maret2015Baca juga Puisi akhirya hujan datangPuisi Hujan SemalamTinggalkan jejak kebasahanDiatas rumput dan dedaunanHadirkan tetesan embunDingin menerpa.....Hujan semalam........Menghapus debu debu dijalanan kering...Tapi mengapa Tak kau hapusLuka hati ini dengan kesejukanmuDengan dingin SAAT HUJAN TURUNHujan perlahan turunTetes demi tetesBegitu damai kurasaSaat basahmu menyentuh ragaMengguyur kering jiwaDan Kubiarkan airmuMembasuh seluruh tubuhMembawa sisa debu...luruhTerjatuh..... Di kebasahan tanahAku menggigil dinginNamun tak ingin aku beranjakMenikmati hujan sore ini..-Demikianlah puisi tentang hujan. Simak/baca juga puisi puisi hujan yang lain di blog ini. Semoga kata puitis tentang hujan dan puisi- puisi hujan di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi tentang hujan dan kata puitis tentang hujan selanjutnya, Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi indah yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Yuksimak puisi hujan yang berwarna hitam Meninggalkan lembaran-lembaran hidup yang kini berwarna hitam. Tinggal di Jakarta dan singgah di akun faiz_mao. Cerahnya sinar pagi ini ternyata tidak bisa menutupi gelapnya kehidupan. Cek juga yang dan puisi hujan yang berwarna hitam Sungailiat 16 April 2020. Puisi Tentang Mendung hitam 3 Bait 6 Baris
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di pojok tembok berwarna kuning tua ini pelan-pelan kuraih buku-buku yang ada dalam tas hitam kecil. Aku membacanya satu per satu sambil mendengar bunyi genteng yang semakin lama semakin keras akibat rintihan hujan. Kabut pun ikut menutupi daun-daun di luar bunga yang sangat indah seakan-akan ingin menyapa hujan ini dengan penuh syukur karena bisa diberi kehidupan terkhusus bagi tanaman yang kian lama kian mengering akibat tidak ada lagi air untuk diserap. Aku terus membolak-balikkan buku-buku yang ada di depanku seakan-akan teringat akan sesuatu hal yang tertinggal di asrama bangunan berwarna merah maron tua aku mengacak-acakan rambutku berusaha mengingat apa yang tertinggal di sana. Lalu, aku menemukan jawabannya. Ternyata ada catatan buku Sejarah Gereja yang tertinggal. Mengingat hari ini ada pengambilan nilai tugas dari catatan, tanpa aku mempedulikan keadaan di luar sana kabut dan juga hujan angin deras aku terbangun dari kursi lalu meraih gender pintu lalu cepat-cepat aku keluar. Kebetulan ada seorang perempuan berbadan ramping, berkulit putih bersih dan memiliki senyuman manis ketika memberi sapaan hangat di pagi hari. Di mana saja kujumpai sosok pemilik rambut air pendek melingkar di atas pundaknya, yang berlari menggunakan payung hitam. Namanya Anastasia yang biasa disapa dengan nama Mayang. Aku sangat mengaguminya selama ini. Si wanita pemilik senyum manis berbadan kurus tinggi ini lahir dari keluarga berada yang memiliki seorang ayah abdi negara dan ibu seorang guru serta memiliki seorang saudari perempuan dan seorang saudara laki-laki. "Aku sendiri paling tidak bisa saat mengingat kembali detik-detik terakhir ayah saya dipanggil kembali menghadap hadirat Tuhan. Yang membuat saya hampir meninggalkan segalanya akibat trauma dan stres yang begitu dalam karena tidak bisa habis pikir ayahku bisa meninggal dalam keadaan seperti ini ". Katanya ketika kami berdua menunggu jam latihan musik pada suatu waktu. Ketika aku berlari mengejarnya dari belakang sambil memanggil namanya namun kasihan suaraku tidak didengar akibat hujan yang semakin deras. Aku menghampirinya, saat kami bertemu, tertawa lepas sehingga suara kami ditelan oleh derasnya hujan serta kabut yang menyelimuti seluruh permukaan depan ruang kelas. Kami berdua berjalan menuruni tangga sambil ia bertanya kepadaku katanya, "Kamu mau ke mana?" Jawabku sambil tertawa kecil. "Aku mau ke asrama untuk mengambil catatanku yang tertinggal."Lucunya setiap kata yang diucapkan oleh si gadis pemilik senyum manis berbadan kurus tinggi ini aku selalu mengulanginya seperti anak kecil yang sering bercanda dengan teman sebayanya. Hal ini merupakan aksi canda kami ketika berada di dalam payung hitam kecil berjalan menyusuri lorong-lorong cat berwarna kuning di samping Aula Mgr Sulama, yang menyaksikan canda tawa kami yang ternyata juga menertawakan nasib kami yang sama pada pagi ini. Tidak disadari bahwa jas orange yang kami kenakan serta rok hitam panjang di bawah lutut sudah basah kunyup akibat hujan yang deras dan karena payung yang kami gunakan sangat kecil sehingga tidak dapat menutupi dua makluk yang mengalami nasib malang pada pagi kami kembali berdua ke kelas dengan menggunakan payung hitam kecil ini. Banyak kisah, cerita dan kebahagiaan di balik payung hitam dengan ditemani oleh hujan dan kabut tebal yang menyelimuti seluruh permukaan daun-daun di sepanjang jalan yang kami telusuri. DC dan EO Lihat Diary Selengkapnya
Oleh halley kawistoro Setiap pagi telah tersaji Secangkir kopi hitam di pelataran jendela Menanti sejuk untuk ku seruput Setiap pagi ada sebuah janji Putih dan hitam tidak terbagi Di sebelah warna pelangi pekat setelah mendung tadi Setiap pagi ada secangkir kopi Untuk memberi energi di perjalanan hari Menatap mimpi mengukir harap
Memasuki musim hujan, membaca buku sambil bersender di sofa atau tempat tidur, akan jadi lebih nikmat dengan suasana dingin. Apalagi jika membaca buku kumpulan puisi yang syahdu. Puisi memang bisa jadi jalan untuk mengungkapkan isi hati, karena terwakili dari rangkaian kata-katanya yang Poetry Day yang dirayakan pada tiap tanggal 21 Maret adalah hari di mana kita melestarikan puisi sebagai budaya kesusastraan dan menghilangkan kesan kuno pada puisi. UNESCO menetapkan hari puisi pada Konferensi Umum ke-3 di Paris, Perancis pada tahun 1999. UNESCO menganggap puisi merupakan karya seni yang memiliki peran penting pada sejarah dunia. Maka dari itu, Hari Puisi Sedunia bertujuan untuk mendukung keberagaman bahasa melalui ekspresi puitis, mengapreasiasi para penyair dunia, serta meningkatkan semangat untuk kembali menikmati dan menciptakan kita nikmati puisi indah dengan berbagai bahasan yang dibalut kata-kata khas estetik dari buku-buku kumpulan puisi berikut ini. Dijamin cocok untuk menemani hari-hari sejuk di musim Buku Kumpulan Puisi Terbarue___y - Gratiagusti Chananya RompasBaca Puisi Indah di Sini! Gratiagusti Chananya Rompas kembali melahirkan puisi-puisi indahnya. Dengan judul yang unik, puisi ini berisi kegundahan hati dan segala pikiran Mbak Anya dalam hidupnya. Seperti dalam blurb-nya, kumpulan puisi ini membebaskannya dalam menulis tentang apapun yang ia mau dan ia rasakan. “bunga bunga tumbuh menjadi semak belukar di an- tara gigimu menjalar menyelubungi kepala melingkari leher dan perlahan merayap membungkusmu sampai ke ujung jari jari tangan kakimu merampas segala yang istimewa dari tubuhmu—" Tempat Paling Liar di Muka Bumi - Theoresia Rumthe & Weslly JohannesBaca Puisi Indah di Sini! Pasangan ini menulis kumpulan puisi cinta bersama, dan kini kamu bisa menemukan kembali dengan sampul buku yang baru. Karya Theo dan Weslly ini bukan sekadar perihal cinta, tapi benar-benar mengistimewakan hal-hal sederhana dari pasangan. Bersyukur atas tiap helai rambut kekasih, setiap jengkal kulit dan lekuk tubuhnya, setiap helaan napas, hingga setiap isi kepalanya. Kekaguman atas keberadaan sang kekasih, dinyatakan dengan puisi indah yang saling sahut menyahut. " Jika ada tempat paling liar di muka bumi maka itu adalah kemilau hitam pada bola matamu, ia mampu menelan malam juga kesedihan, dan menggantinya dengan bintang." Baca juga Theo dan Weslly Tuliskan Kumpulan Puisi dalam Tempat Paling Liar di Muka BumiKink - Ray ShabirBaca Puisi Indah di Sini! Sebagai seorang model dan juga penulis, Ray Shabir kembali sukses merilis buku kumpulan puisinya. Buku ini menceritakan bagaimana perasaan sakit yang selama ini ia rasakan dan ia pendam. Tak hanya bait-bait puisi berbahasa Inggris, tapi juga terdapat ilustrasi yang didominasi oleh warna merah muda, sehingga sisi estetika dari buku ini pun semakin puisi tentang hal ini membuatnya lega, menemukan kembali dirinya, dan jadi pelajaran untuknya dalam mempelakukan diri dengan baik. Kumpulan puisi ini jadi cara Ray Shabir meletupkan emosi dan gairah generasinya lewat puisi. "Apocalypso. Apocalypso. Apocalypso. I’ll scream your name when the reign is ours." The Lyrics of Self-Acceptance - R. Yuki AgriardiBaca Puisi Indah di Sini! Perpaduan antara seni bergambar warna-warni, Yuki R. Agriadi mengumpulkan petikan pendek tentang memahami dirinya sendiri. Segala rasa yang selama ini ia pendam, diledakkan dengan gambar krayon dan penggalan kata di buku ini. Bisa dibilang, ini adalah kamus Yuki tentang bagaimana cara berbenah diri dan merefleksi diri. "Do I ever notice is it privilege to have choice?" Baca juga Ledakan Warna dan Pengalaman di Buku The Lyrics of Self-Acceptance Karya Seniman R. Yuki AgriadiKepada Cium - Joko PinurboBaca Puisi Indah di Sini! Meski pertama kali terbit pada tahun 2007 lalu, kini kamu sudah bisa mendapatkan buku kumpulan puisi ini dengan sampul baru seperti balutan daun pisang. Tulisan Jokpin selama setahun dari 2005-2006, masuk dalam 30 kumpulan puisi dalam buku yang kita tahu, ciri khas tulisan Jokpin yang jenaka dan unik, namun tetap terasa getir membahas suatu isu kehidupan. Di sini kita akan merasa campur aduk dan masuk ke imaji tanpa batas. "Uang, berilah aku rumah yang murah saja yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku, yang jendelanya hijau menganga seperti jendela mataku." Tantrum - Adhan AkramBaca Puisi Indah di Sini! Benang kusut yang terpendam dalam emosi dan pikiran Adham Akram, tertulis lewat puisi yang ia buat pada tahun 2018 hingga 2019. Kumpulan puisi ini dilengkapi dengan beberapa foto-foto, yang akhirnya buku ini terbit di tahun 2021. Tantrum yang biasa dirasakan oleh anak kecil, ternyata bisa dirasakan ketika kita kamu yang sedang dilanda banyak pikiran tak jelas, namun tak tahu bagaimana cara menyampaikannya, dan begitu banyak pertimbangan saat ingin mengutarakannya pada orang lain, buku ini akan terasa relate. Di mana akhirnya segala yang kita rasakan kita tahan, keluar menjadi tangisan atau jeritan yang hanya terpendam di kepala. "bibit kegelisahan yang aku tanam pada kering tubuh ini, semakin bertunas dari hari ke hari. merambat buas dan tak pernah puas. menyerap, haus dan tak kenal putus" Buku Minta Disayang - Rintik SeduBaca Puisi Indah di Sini! Setelah bukunya minta dibanting, tapi sekarang minta disayang. Hal ini karena cocok untuk kamu yang abis PDKT, jatuh cinta, tapi putus, dan Tsana ingin menyayangi kamu semua. Sajak-sajaknya bukan sekadar penggalan, tapi ada storyline dan membuat buku ini terasa interaktif. Buku ini hadir untuk kamu agar bisa terasa dipeluk dan dihibur. “Beberapa perasaan tak ingin diabadikan. Mereka hanya ingin dititipkan dan dilepaskan di waktu yang baik.” Home Body - Rupi KaurBaca Puisi Indah di Sini! Menjadi karya ketiga dari Rupi Kaur, ia berhasil membukukan kumpulan karya puisinya yang biasa ia tulis dalam satu frame postingan Instagram. Pendek, padat, namun lugas dan tegas. Kecemasan dan depresi dalam diri, ia sampaikan lewat penggalan kata yang maknanya sangat mudah puisi ini mengajak kita untuk hidup lebih mindful, kita perlu rehat sejenak dari hiruk pikuk dunia, dan selalu sadar mana kenyamanan yang layak dan mana yang justru hanya melenakan."aku berhenti melawan/ perasaan tidak nyaman/ dan menerima bahwa kebahagiaan/ tidak berhubungan/ dengan rasa nyaman sepanjang waktu// - seimbang."Digulung Pandemi, Digalaukan Chat History - Faizal RezaBaca Puisi Indah di Sini! Putus di masa pandemi? Pasti sulit, sepi, dan terasa sendiri. Kumpulan puisi cinta menggebu masa-masa lalu dan segala hal di masa pandemi, tertulis dalam buku kumpulan puisi ini."berakhirnya kita akan kukisahkan bersama pohon yang menjadi beton, sungai yang menjadi kolam renang, sawah yang menjadi mal, kampung yang menjadi pabrik, atau tetangga yang bekerja menjadi para penjaga. karena kalau tak dilebih-lebihkan atau dihebat-hebatkan, cinta kita terlalu biasa saja."Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau - M. Aan MansyurBaca Puisi Indah di Sini! Kumpulan puisi ini telah memenangkan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2021 sebagai Karya Puisi Terbaik. Puisi ini berisikan tentang cinta, rindu, luka, dan kecewa, baik untuk pasangan, keluarga, bahkan negara. Keresahan atas pikiran Aan tersampaikan dalam 41 puisi ini. Ada sajak manis tentang keluarga, hingga yang menggetirkan tentang isu negara."malam alangkah raya. segala perkara sudah tidur, kecuali namamu & pikiranku. namamu kaki-kaki hujan. pikiranku sungai yang tidak lelah berjalan."Baca juga Puisi Indah Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau Meraih Penghargaan SastraAda Nama yang Abadi di Hati Tapi Tak Bisa Dinikahi – Kang MamanTentang cinta di antara dua orang, rasa luka, sedih, senang, perpisahan, maupun kelanjutan sebuah hubungan. Bisa untuk remaja yang baru merasakan jatuh cinta, bisa juga untuk hubungan cinta yang sudah masuk proses pendewasaan. Ditambah dengan ilustrasi yang berwarna, buku ini cocok untuk kamu yang ingin melihat perspektif lain dari besarnya makna cinta dan Puisi Indah di Sini! “Yang mengaku sanggup hadapi segalanya sendiri, diam-diam juga mengharapkan didampingi. Yang merasa sangat teguh kukuh, berlapis baja sekalian, butuh penguatan, butuh dikokohkan. Yang terlihat tak pernah mengeluh, tetap butuh dipeluk hingga luruh dan luluh."mBoel – Sapardi Djoko DamonoMenjadi buku terakhir dari Almarhum Eyang Sapardi yang dikhususkan untuk mBoel, panggilan sayangnya kepada sang istri tercinta. Puisi-puisi yang tak hanya sekadar ungkapan cinta, namun juga arti perdebatan, pengorbanan, percakapan, dan keserasian dalam pernikahan Almarhum Eyang Sapardi. Coba ikut rasakan interaksi pasangan yang hidup bersama bertahun-tahun dalam balutan kasih sayang, dari 80 sajak di Puisi Indah di Sini “Napas yang kauhela, dan kautarik, menjauh pula, bilang aja kangen, pengin kupeluk.”I See You Like a Flower – Na Tae JooPenuh ilustrasi bunga, Na Tae Joo sang sastrawan populer di Korea menuliskan berbagai puisi menyentuh hati. Tak hanya tentang cinta dan kerinduan, tapi juga penuh dengan sarat hidup akan tanggung jawab, peduli, serta perubahan waktu dan sering menjadi referensi untuk drama korea seperti Encounter, dan sering terlihat dibaca oleh para idol Korea. Cocok untuk dibaca saat musim hujan, karena puisinya yang menghangatkan Bukunya di Sini “Ada jalan yang ingin kulalui meski orang berkata jangan. Ada orang yang ingin kutemui meski ia tak ingin bertemu. Ada kegiatan yang ingin kulakukan meski sudah dilarang. Hal itu adalah kehidupan dan rasa rindu. Yaitu dirimu”Selama Laut Masih Bergelombang – Mariati AtkahPenuh tema yang kental dengan suasana laut dan khas orang Sulawesi. Beberapa kosakata menggunakan bahasa Bugis, tentang kegelisahan, putus asa, kesedihan, dan jatuh cinta yang Bukunya di Sini “Berapa kali umpan harus kulemparkan, agar engkau mengerti. Aku sedang mencari, hati yang kau sembunyikan, di balik gerigi karang.”Dreams, Spelled in Poetry – Helena NatashaSetelah merilis buku puisi pertamanya pada Love, Spelled in Poetry, yang bertema kisah perjalanan seorang gadis mengenal cinta, kecewa, dan kembali menemukan cinta. Kali ini dilanjutkan tentang arti dari “dreams in a beautiful way” yang merupakan hasil dari perasaan si penulis gaya kata berima, mudah dibaca, dan tidak begitu tebal, buku ini cocok untuk lebih semangat pada mimpi walaupun dibaca kala hujan Bukunya di Sini “Dreaming feels like boarding a magic carpet. I'm flying into the night imagination shaping the clouds, hands holding the stars. No fear, just the magic I trust. It'll take me to a place I don't know yet, somewhere I belong.”Panduan Sehari-hari Kaum Introver dan Mager – Lucia PriandariniBuku ini walaupun berjudul panduan’, tapi tetap buku kumpulan puisi yang sangat sejalan dengan keadaan di masa ini. Tentang password Wi-Fi, orang yang suka membuka Instagram Stories-nya sendiri, bahkan video YouTube yang mempunyai segala macam tutorial, baik dari yang penting sampai yang remah-remah’ keseharian yang sajaknya sangat menggelitik, miris namun tetap menghibur, Lucia berhasil menyusun kata-kata kreatif dengan makna dalam dari fenomena sosial zaman sekarang. Buku ini terasa akrab dan dekat, bisa menjadi cara untuk mengungkapan perasaan para kaum Bukunya di Sini “Anakku melihat jejak kanal YouTube yang kubuka. Cara membuka tutup galon tanpa merusaknya. Ia menatapku dan bertanya. Ibu, mengapa Tuhan tidak membuat tutorial tentang cara mengatur dunia?”Itu dia buku-buku kumpulan puisi yang bisa jadi pilihan bacaan ringan di kala hujan. Jangan lupa siapkan minuman hangat untuk menemani sesi membaca kamu ya. 🍵Spesial buat kamu, masih banyak buku kumpulan puisi yang bisa kamu dapatkan di Jangan lupa cek semua promo yang sedang berlangsung di dari diskon hingga harga spesial di bawah ini!😉Temukan Semua Promo Spesial di Sini! Sumber foto header Shutterstock

Dimalam yang hitam ini Aku sendiri meringkuk memegang lutut Termenung aku di ambang lelah Menanti pagi yang segera mengetuk Malam ini begitu sunyi terasa Aku hanya sendiri memandang bulan Melihat bahwa di sana seseorang melihat bulan yang sama Meski nyata jarak memisah Malam ini begitu sunyi terasa Disini hanya ada sebilah rindu

Puisi tentang mendung. Pengertian mendung menurut kamu bahasa Indonesia mendung adalah awan yang mengandung hujan biasanya berwarna hitam merata di langit, menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Atau ketika dalam keadaan langit agak gelap, sinar matahari tak nampak dikarenakan tertutup dasarnya didalam kehidupan sehari- hari cuaca mendung merupakan pertanda akan turunnya hujan. cuaca mendung ditandai dengan awan yang berwarna hitam. Biasanya kejadian nyata yang sering terlihat adalah semakin gelap langit tertutup awan mendung maka akan semakin deras pula hujan yang akan dalam istilah atau pepatah, terkadang kata mendung diartikan sebagai susana hati yang sedih, seperti mendung tak berarti hujan yang biasa diartikan, kesedihan yang dialami tak selamanya harus meneteskan air mata, jika melihat dari arti mendung tak berati hujan, maka pepatah ini mengisyaratkan suatu kata bijak yaitu, ketabahan hati/jiwa dalam mengahdapai suatu para pemuisi banyak diantara mereka seringkali mengibaratkan kata mendung sebagai suasana hati yang gundah gulana, sehingga seringkali mendung diartikan akan turunnya hujan air mata, karena adanya suatu kesedihan,Namun jika menurut saya itu adalah hal yang wajar dalam kehidupan sebab kehidupan yang dijalani tak selamnya selalu bahagia, ada sedih ada bahagia, adaluka ada tawa ada sedihBerbicara tentang kata mendung yang terkadang diartikan sebagai suasana hati. ada berbagai faktor menyebabkan mendung hati atau mendung hujan kesedihan diantaranya disebabkkan, karena suatu kekecewaan biasa kecewa karena permasalahan kata cinta mendung mengatakan mendung belum tentu hujan dekat belum tentu jadian, Langit mendung merupakan cinta yang diam membisu. turunnya hujan adalah cinta yg tersampaikan, dan pelangi adalah arti dari suatu bukan berarti akan turun hujan, karena mendung adalah suatu pertanda alam, hujan dan kesedihan yang dialami Manusia, semua terjadi atas kuasa Sang Maha pencipta alam, maka serahkanlah semua kejadian dengan kata kata mendung, puisi yang dipubikasikan blog puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi dibawah ini beberapa puisi tentang cuaca mendung hati, atau puisi bertema mendung, yang sering diartikan kesedihan. adapun masing masing judul puisinya antara lainPuisi mendung hitamPuisi mendungPuisi sekerlip pelita di dalam jiwaPuisi kabar dukaPuisi jangan hanya mendungPuisi redupPuisi tak tahu entahlahTujuh puisi yang menceritakan tentang mendung, yang dirangkai dari kata puisi mendung tak berarti hujan dan tentang kata puisi mendung belum tentu Puisi Tentang MendungApakah ditempat anda saat ini cuaca mendung menutupi langit, atau mungkin dalam keadaan suasana kelabu, yakinlah mendung tak selamanya kelabu, matahari hanya terlindung awan, dan ketika awan itu bergeser cerah kembali pun hal kesedihan ketika mendapat seseorang mengisi hati keceriaankan akan bersinar kembali,Dan mendung hati akan berlalu pergi menjadi hujan kebahagian, karena hujan adalah pengharapan, maka harapan kebahagaian menghujani hati dan jiwa, mereka yang selalu tabah serta sabar ketika mengalami gerimis begitulah kira-kira tentang kata kata mendung, Yuk kita simak saja puisi bertema mendung atau puisi-puisi menceritakan tentang mendung dibawah ini, dimulai dari puisi mendung hitam, berikut ini MENDUNG HITAMRemy Tongksst SaktiMenitislah genangan air yang bertakungPada kedua kelopak pandanganEmpangnya telah pecahTidak termampu menampungHimpunan duka lara dari tadahan jiwa yang meruntunDari ingatan setiap helaian lembaran kenanganTanpa sebarang upaya lagiUntuk dibendung.....Membanjiri seraut wajahSusuk tubuh yang kelihatan tenangDi sebaliknya adalah kemarau panjangYang masih belum sampai ke penghujungnyaDitanyakan persoalan harapanBilakah mungkin mentari akan tersenyum lagiBilakah gerhana mahu berganjak pergiBilakah musim luruh akan bergantiJawapan yang masih belum dimengertikanDan berterusan hujan lebat turun menyiramiMembasahi kolam hatiJiwanya seakan padang pasir yang tandusKerana sarat dengan selautan rinduMendambakan syurga cintaYang berada di kayangan impianNun jauh di langit harapanTermampukah lagiJiwa dan juga ragaBertahan pada kunjungan angin ribut taufanYang telah meruntuhkanSemangat juang yang selama ini dipertahankan.....Puisi MendungdikSang surya mulai menutup wajahnyaPerlahan sisi sisi bumi mulai gelapBegitu muramnyaJalan ini pun terasa gelapMendung mendung pun berkumpulMenambah kegelapanAngin mendesir menerpa rambutDan menghempas dedaunanHanya cahaya cahaya kilatYang mampu menerangiPerjalanan ini pun terasa lambatDalam gelap pun, aku masih bisa melihat pelangiAq yakin ini hanya ujianDatang menghampiriDari tuhanAgar aku bisa menguatkan hatiAku yakin masih ada cahaya dalam kegelapanCahaya yang mampu menerangi jalanHanya iman dalam hatiYang mampu menerangi jalan iniPUISI SEKERLIP PELITA DI DALAM JIWASayang... bulan tak nampakDi sini hanya mendung awanYang berkaca di atas langit yang hitamSayang... begitu sepi petang iniTak ada suara-suara, tak ada cahayaDalam kamar gelap ku sendiri menekuriTentang kita , yang berjumpa lalu berpisah..Sayang... hujan telah turun di siniMembasuhi separuh petang yang mulai habisDi tepian heningnya malam, aku meringisSayang... mabʋk cinta itu begitu indah dan bersinar; seperti cahaya di langit siangNamun mengapa, dalam terangnya, mataku seakan buta oleh silaunyaYang membunuh, gelap penglihatan ini..Dengar dunia.., aku masih memimpin harapan iniPada kubangan hari yang menjerembabkan tubuh jiwa iniPada getirnya kehidupan asmaraDengar wahai alam semestaAku masih menyemangati hasrat ini yang bertumbuh di hatiDengan keadaan lelah dan tertatihSayang... dengarkah, harapan yang ku lantunkan bersama deraian hujanAku masih menyimpan butiran-butiran rasa itu pada kehidupanAsmara ku yang pernah terkoyakDi ujung jalan buntu, nafasku tersedak-harapan itu selalu ada, walau merasa begitu teraniaya-'Seperti matahari yang tertutup gerhana, ia akan kembali dengan cahaya' 14-2017PUISI KABAR DUKAHerlina AllePernah, di pangkuan senja kutenun kerinduanIndah bergambarkan kesetiaanBerteman ronanya terlukis bayanganMenyimpul senyum memabʋkkanSebelum kuterlena menerimaSamar terdengar kabar dukaOleh burung pembawa beritaKau pergi bersama separuh jiwaSesaat hati hancur berkepingSedu cakrawala berhias awan mendungMenitiskan bulir-bulir kepedihanSeolah tahu tentang kedukaanEmbunClp, 12 April 2017Puisi SenjaSaeful Rokhmat HidayatMengirimkan kepada lamunSendiri menyadari mendung yang ingin membawa rintikRintik itupun mulai terasaTak ada yang lebih indah dari sebuah lamunTapi bila sadar tanpa sadar mata ini berkaca-kacaLamunku terhentak dan hilangEsok senja, bawalah lamunku tuk jadi JANGAN HANYA MENDUNGHakimi Sarlan RasyidAku melihat utuh rindumu yang datang bersama hujanDan agung cintamu yang tulus datang bersama badaiMenghapus semua ragu yang muncul dalam pertanyaanMenghapus semua angkuh yang muncul dalam pernyataanSeperti aku tak bisa menghitung titik air yang jatuh ke bumiSeperti itulah banyaknya rindu dan cintamu untukkuRahasia cintamu adalah dalamnya lautan yang tak terselamiKeagungan dan kesuciannya tersembunyi dalam putihnya saljuBeri aku api cintamu meski hanya sedikitBiarkan aku kobarkan apinya hingga aku terbakarLalu aku bisa berkata alangkah bahagianya menjadi debuTerbang abu dibawa cinta dan rindu jauh ke langitSujud aku dalam pengabdian yang tak bisa ditawarPada akhirnya tak ada sandaran selain kasih dan sayangmuKotabaru_Karawang_271220160832PUISI REDUPAisyah AmsalRoda dunia terus berputarJejak langkah tertatih-tatihHendak menggapai tangan tak sampaiHendak teriak suara tak terdengarHendak bersandar dinding tak bertopangAir begitu setia dengan pekatnyaAwan mendung begitu cinta dengan kelamnyaGuntur menggelegar begitu sayang dengan gemuruhnyaSinar sesekali redupSanubari semakin kelamBegitulah roda kehidupanBergulir tiada hentiYang setia mengiring langkahMencari pijakan entah TAK TAHU ENTAHLAHKalila TheaSabda syair menembus kelam sealamMendamba ria menemani laraSahaja membias senyum yang mendungKemana singgahnya...Gejolak darah membara cemburuMeragui percikan terjalnya asalFatamorgana bukan dimilikiSiapa dia...Bercermin tapi enggan berceritaTetap anggun dikeremanganBernyanyi kerikil tanpa iramaTiada satu pun sebuah lenteraDemikianlah puisi tentang mendung. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi mendung diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. 3UKc2nn.
  • bflb5db0ic.pages.dev/411
  • bflb5db0ic.pages.dev/123
  • bflb5db0ic.pages.dev/192
  • bflb5db0ic.pages.dev/521
  • bflb5db0ic.pages.dev/46
  • bflb5db0ic.pages.dev/263
  • bflb5db0ic.pages.dev/229
  • bflb5db0ic.pages.dev/498
  • puisi hujan yang berwarna hitam