ASBABUNNUZUL . DUSTUR ILAHI "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar- benar memeliharanya. (Al-Hijr: 9) Surat AL-FATIHAH . Surat AL-QALAM . Surat AL-HAQQAH957 . Surat AL-MA'ARIJ959 . Surat AL-JINN962 . Surat AL-MUZAMMIV71 . Surat AL-MUDATSTSIR974 . Surat AL-QIYAMAH981 . Surat AL-INSAN985 . Surat سورة القلم بسم الله الرحمن الرحيم ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ 1 مَا أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ 2 وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ 3 وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ 4 فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ 5 بِأَيِّكُمُ الْمَفْتُونُ 6 إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ 7 فَلَا تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ 8 وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ 9 وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَهِينٍ 10 هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ 11 مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ 12 عُتُلٍّ بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ 13 أَنْ كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ 14 إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ 15 سَنَسِمُهُ عَلَى الْخُرْطُومِ 16 إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ 17 وَلَا يَسْتَثْنُونَ 18 فَطَافَ عَلَيْهَا طَائِفٌ مِنْ رَبِّكَ وَهُمْ نَائِمُونَ 19 فَأَصْبَحَتْ كَالصَّرِيمِ 20 فَتَنَادَوْا مُصْبِحِينَ 21 أَنِ اغْدُوا عَلَى حَرْثِكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَارِمِينَ 22 فَانْطَلَقُوا وَهُمْ يَتَخَافَتُونَ 23 أَنْ لَا يَدْخُلَنَّهَا الْيَوْمَ عَلَيْكُمْ مِسْكِينٌ 24 وَغَدَوْا عَلَى حَرْدٍ قَادِرِينَ 25 فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوا إِنَّا لَضَالُّونَ 26 بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ 27 قَالَ أَوْسَطُهُمْ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُونَ 28 قَالُوا سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ 29 فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَلَاوَمُونَ 30 قَالُوا يَاوَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا طَاغِينَ 31 عَسَى رَبُّنَا أَنْ يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِنْهَا إِنَّا إِلَى رَبِّنَا رَاغِبُونَ 32 Terjemahan Surat al-Qalam Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 1. Nun[*], demi kalam dan apa yang mereka tulis, 2. Berkat nikmat Tuhanmu kamu Muhammad sekali-kali bukan orang gila. 3. Dan Sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. 4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. 5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka orang-orang kafirpun akan melihat, 6. Siapa di antara kamu yang gila. 7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah yang paling mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. 9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak pula kepadamu. 10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, 11. Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, 12. Yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, 13. Yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, 14. Karena dia mempunyai banyak harta dan anak[**]. 15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kam, ia berkata "Ini adalah dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala." 16. Kelak akan kami beri tanda dia di belalainya[***]. 17. Sesungguhnya kami Telah mencobai mereka musyrikin Mekah sebagaimana kami Telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik hasilnya di pagi hari, 18. Dan mereka tidak menyisihkan hak fakir miskin, 19. Lalu kebun itu diliputi malapetaka yang datang dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur, 20. Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita[****]. 21. Lalu mereka panggil memanggil di pagi hari 22. "Pergilah diwaktu pagi ini ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya". 23. Maka pergilah mereka saling berbisik-bisik. 24. "Pada hari Ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu". 25. Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi orang-orang miskin padahal mereka menolongnya. 26. Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat jalan, 27. Bahkan kita dihalangi dari memperoleh hasilnya[*****]". 28. Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka "Bukankah Aku Telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih kepada Tuhanmu[******]?" 29. Mereka mengucapkan "Maha Suci Tuhan kami, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim". 30. Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela. 31. Mereka berkata "Aduhai celakalah kita; Sesungguhnya kita Ini adalah orang-orang yang melampaui batas". 32. Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan kebun yang lebih baik daripada itu; Sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita. [*] ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya buatan Muhammad semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu. [**] orang yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah dia mendapat pengikut. tapi jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah dia dapat diikuti. [***] yang dimaksud dengan belalai di sini ialah hidung. dipakai kata belalai di sini sebagai penghinaan. [****] Maksudnya Maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang hitam seperti malam. [*****] mereka mengatakan Ini setelah mereka yakin bahwa yng dilihat mereka adalah kebun mereka sendiri. [******] yang dimaksud bertasbih kepda Tuhan ialah mensyukuri nikmat-Nya dan tidak meniatkan sesuatu yang bertentangan denagn perintah Tuhan seperti; meniatkan tidak akan memberi fakir miskin. - Asbabun Nuzul Surat al-Qalam ayat 2 2. Berkat nikmat Tuhanmu kamu Muhammad sekali-kali bukan orang gila. al-Qolam 2 Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa kaum kafir Quraisy menuduh Nabi Muhammad saw sebagai orang gila, bahkan sebagai setan. Maka turunlah ayat ini al-Qolam 2 sebagai bantahan atas ucapan mereka itu. - Asbabun Nuzul Surat al-Qalam ayat 4 4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. al-Qolam 4 Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Kitab ad-Dalaa-il dan al-Wahidi, dengan sanad yang bersumber dari Aisyah bahwa tidak ada seorangpun yang memiliki akhlak yang lebih mulia daripada akhlak Rasulullah saw. apabila seseorang memanggil beliau, baik sahabat, keluarga, ataupun penghuni rumahnya beliau selalu menjawab “Labbaik saya memenuhi panggilanmu”. Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa Rasulullah saw memiliki akhlak yang sangat terpuji. - Asbabun Nuzul Surat al-Qalam ayat 10-13 10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, 11. Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, 12. Yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, 13. Yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, al-Qolam 10-13 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari al-Kalbi bahwa ayat ini al-Qolam 10 turun berkenaan dengan al-Akhnas bin Syariq yang selalu menyebar-luaskan api permusuhan. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Mujahid bahwa ayat ini al-Qolam 10 turun berkenaan dengan al-Aswad bin Abdi Yaghuts yang terkenal jahatnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa ketika turun ayat walaa tuthi’ kulla hallaafim mahiinin hammaazim masy-syaa-im binamiim. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah al-Qolam 10-11, kaum Mukminin tidak mengetahu apa yang dimaksud dalam ayat tersebut. Maka turunlah ayat selanjutnya al-Qolam 13 sehingga merekapun tahu siapa yang dimaksud dalam ayat ini, karena orang tersebut mempunyai tanda seperti tanda pada binatang ternak. - Asbabun Nuzul Surat al-Qalam ayat 17 17. Sesungguhnya kami Telah menguji mereka musyrikin Mekah sebagaimana kami Telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik hasilnya di pagi hari, al-Qolam 17 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa pada waktu Perang Badar, Abu Jahl berkata “Tangkaplah mereka dan ikatlah dengan tambang tali, tapi jangan dibunuh.” Maka turunlah ayat ini al-Qolam ayat 17 yang melukiskan bahwa maksud Abu Jahl itu tidak akan tercapai, seperti halnya orang yang hendak memetik hasil kebunnya, tapi ternyata keesokan harinya seluruh isi kebun tersebut sudah musnah.
SuratAl Kafirun diturunkan sebagai tanggapan atas pernyataan kaum kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut asbabun nuzul hingga kandungannya.
asbabun nuzul surah alqur’an 2. Berkat nikmat Tuhanmu kamu Muhammad sekali-kali bukan orang gila. al-Qolam 2 Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa kaum kafir Quraisy menuduh Nabi Muhammad saw sebagai orang gila, bahkan sebagai setan. Maka turunlah ayat ini al-Qolam 2 sebagai bantahan atas ucapan mereka itu. 4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. al-Qolam 4 Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Kitab ad-Dalaa-il dan al-Wahidi, dengan sanad yang bersumber dari Aisyah bahwa tidak ada seorangpun yang memiliki akhlak yang lebih mulia daripada akhlak Rasulullah saw. apabila seseorang memanggil beliau, baik sahabat, keluarga, ataupun penghuni rumahnya beliau selalu menjawab “Labbaik saya memenuhi panggilanmu”. Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa Rasulullah saw memiliki akhlak yang sangat terpuji. 10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, 11. Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, 12. Yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, 13. Yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, al-Qolam 10-13 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari al-Kalbi bahwa ayat ini al-Qolam 10 turun berkenaan dengan al-Akhnas bin Syariq yang selalu menyebar-luaskan api permusuhan. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Mujahid bahwa ayat ini al-Qolam 10 turun berkenaan dengan al-Aswad bin Abdi Yaghuts yang terkenal jahatnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwa ketika turun ayat walaa tuthi’ kulla hallaafim mahiinin hammaazim masy-syaa-im binamiim. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah al-Qolam 10-11, kaum Mukminin tidak mengetahu apa yang dimaksud dalam ayat tersebut. Maka turunlah ayat selanjutnya al-Qolam 13 sehingga merekapun tahu siapa yang dimaksud dalam ayat ini, karena orang tersebut mempunyai tanda seperti tanda pada binatang ternak. 17. Sesungguhnya kami Telah menguji mereka musyrikin Mekah sebagaimana kami Telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik hasilnya di pagi hari, al-Qolam 17 Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa pada waktu Perang Badar, Abu Jahl berkata “Tangkaplah mereka dan ikatlah dengan tambang tali, tapi jangan dibunuh.” Maka turunlah ayat ini al-Qolam ayat 17 yang melukiskan bahwa maksud Abu Jahl itu tidak akan tercapai, seperti halnya orang yang hendak memetik hasil kebunnya, tapi ternyata keesokan harinya seluruh isi kebun tersebut sudah musnah. Sumber Asbabunnuzul KHQ. Shaleh dkk Tagal-qalam, al-qolam, Al-qur'an, Asbabun nuzul, bahasa indonesia, hadits, hujjah, iman, islam, riwayat, surah, surat, tafsir
ASBABUNNuzul Surat Ali Imran Ayat 190-191 sebaiknya diketahui setiap Muslim. Surat Ali Imran sendiri memiliki arti "Keluarga Imran". Ali Imran merupakan surat ketiga di dalam kitab suci Alquran. Surat Ali Imran berisi 200 ayat dan masuk golongan Madaniyyah atau diturunkan di Kota Madinah, Arab Saudi. Adapun isi Surat Ali Imran Ayat 190-191
68. QS. Al-Qalam Pena 52 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ نٓ‌ ۚ وَالۡقَلَمِ وَمَا يَسۡطُرُوۡنَۙ Nuun; walqalami wa maa yasturuun 1. Nun. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan, مَاۤ اَنۡتَ بِـنِعۡمَةِ رَبِّكَ بِمَجۡنُوۡنٍ‌ۚ Maa anta bini'mati Rabbika bimajnuun 2. dengan karunia Tuhanmu engkau Muhammad bukanlah orang gila. وَاِنَّ لَڪَ لَاَجۡرًا غَيۡرَ مَمۡنُوۡنٍ‌ۚ Wa inna laka la ajran ghaira mamnuun 3. Dan sesungguhnya engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيۡمٍ Wa innaka la'alaa khuluqin 'aziim 4. Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. فَسَتُبۡصِرُ وَيُبۡصِرُوۡنَۙ Fasatubsiru wa yubsiruun 5. Maka kelak engkau akan melihat dan mereka orang-orang kafir pun akan melihat, بِاَيِّٮكُمُ الۡمَفۡتُوۡنُ Bi ayyikumul maftuun 6. siapa di antara kamu yang gila? اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعۡلَمُ بِمَنۡ ضَلَّ عَنۡ سَبِيۡلِهٖ ۖ وَهُوَ اَعۡلَمُ بِالۡمُهۡتَدِيۡنَ Innaa Rabbaka Huwa a'lamu biman dalla 'an sabiilihii wa Huwa a'lamu bilmuhtadiin 7. Sungguh, Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk. فَلَا تُطِعِ الۡمُكَذِّبِيۡنَ Falaa tuti'il mukazzibiin 8. Maka janganlah engkau patuhi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. وَدُّوۡا لَوۡ تُدۡهِنُ فَيُدۡهِنُوۡنَ Wadduu law tudhinu fa-yudhinuun 9. Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak maka mereka bersikap lunak pula. وَلَا تُطِعۡ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِيۡنٍۙ Wa laa tuti' kulla hallaa fim mahiin 10. Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina, هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۢ بِنَمِيۡمٍۙ‏ Hammaazim mash shaaa'im binamiim 11. suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah, مَّنَّاعٍ لِّلۡخَيۡرِ مُعۡتَدٍ اَثِيۡمٍۙ‏ Mannaa'il lilkhairi mu'tadin asiim 12. yang merintangi segala yang baik, yang melampaui batas dan banyak dosa, عُتُلٍّ ۢ بَعۡدَ ذٰلِكَ زَنِيۡمٍۙ 'Utullim ba'da zaalika zaniim 13. yang bertabiat kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya, اَنۡ كَانَ ذَا مَالٍ وَّبَنِيۡنَؕ‏ An kaana zaa maalinw-wa baniin 14. karena dia kaya dan banyak anak. اِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَ Izaa tutlaa 'alaihi aayaatunaa qoola asaatiirul awwaliin 15. Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, "Ini adalah dongeng-dongeng orang dahulu." سَنَسِمُهٗ عَلَى الۡخُـرۡطُوۡمِ‏ Sanasimuhuu 'alal khurtuum 16. Kelak dia akan Kami beri tanda pada belalainya. اِنَّا بَلَوۡنٰهُمۡ كَمَا بَلَوۡنَاۤ اَصۡحٰبَ الۡجَـنَّةِ‌ ۚ اِذۡ اَقۡسَمُوۡا لَيَصۡرِمُنَّهَا مُصۡبِحِيۡنَۙ Innaa balawnaahum kamaa balawnaaa As-haabal jannati iz 'aqsamuu la-yasri munnahaa musbihiin 17. Sungguh, Kami telah menguji mereka orang musyrik Mekah sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti akan memetik hasilnya pada pagi hari, وَلَا يَسۡتَثۡنُوۡنَ Wa laa yastasnuun 18. tetapi mereka tidak menyisihkan dengan mengucapkan, "Insya Allah". فَطَافَ عَلَيۡهَا طَآٮِٕفٌ مِّنۡ رَّبِّكَ وَهُمۡ نَآٮِٕمُوۡنَ Fataafa 'alaihaa taaa'i fum mir rabbika wa hum naaa'imuun 19. Lalu kebun itu ditimpa bencana yang datang dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur. فَاَصۡبَحَتۡ كَالصَّرِيۡمِۙ Fa asbahat kassariim 20. Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita,
Surahini tergolong surah Makkiyah, yang terdiri atas 52 ayat. Dinamakan Al Qalam' yang berarti pena di ambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun) diambil dari perkataan ''Nun'' yang terdapat pada ayat 1 surat ini. Nomor Surah. Membaca Al Quran, Sumber PexelsMembaca surat-surat dalam Alquran memiliki banyak manfaat untuk kehidupan serta dapat memperluas pengetahuan agama secara keseluruhan. Salah satu surat yang menarik untuk ditelusuri adalah surat Al Qalam merupakan surat ke-68 dalam Al Quran yang terdiri oleh 52 ayat. Dalam buku Tafsir Ibnu Katsir oleh Dr. Abdullah dijelaskan bahwa, kata Al Qalam memiliki arti pena. Surat ini juga biasa disebut dengan surat Nun sebagaimana disebutkan di awal surat garis besar, surat ini membahas tentang orang-orang kafir yang menentang Nabi Muhammad serta kesabaran Beliau dalam menghadapi mereka. Surat Al Qalam juga memberitahu umat Islam betapa mulianya akhlak Nabi Muhammad tertuang di surat Al Qalam ayat 4 yang berbunyiوَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍArtinya Dan sesungguhnya engkau Muhammad benar-benar berbudi pekerti yang apa pesan yang terkandung dalam surat Al Qalam ayat 4 ini?Surat Al Qalam ayat 4 Menjelaskan tentang Akhlak Nabi MuhammadMengutip dari situs resmi Kementerian Agama RI, surat ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memiliki akhlak yang mulia dan luhur. Pernyataan tersebut juga membalas tuduhan orang musyrik bahwa Rasulullah adalah orang mereka tidak valid karena budi pekerti Rasulullah sangat baik. Orang yang budi pekertinya semakin baik akan semakin jauh dari penyakit gila. Sebaliknya, jika budi pekerti seseorang buruk, maka dia lebih mendekati penyakit tuduhan orang-orang musyrik itu benar, Allah tidak akan memberikan tugas dan tanggung jawab besar kepada Rasulullah. Beliau justru diutus untuk menyampaikan ajaran Allah agar bisa menyempurnakan akhlak menjalankan tugas yang diberikan Allah, pahala yang diterima Nabi Muhammad tidak ada putus-putusnya. Hal tersebut berkat didikan dari Allah Nuzul Surat Al Qalam Ayat 4Mengutip buku Asbabun Nuzul Sebab-sebab Turunnya Ayat Al-Quran oleh Imam As-Suyuthi, sebab turunnya surat Al Qalam ayat 4 diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Aisyah. Dia mengatakan"Tidak ada seorang pun yang memiliki akhlak lebih baik daripada Rasulullah. Tidak pernah seorangpun dari sahabat maupun keluarga Beliau ketika mengundang Beliau, melainkan Beliau akan mengatakan, “Labbaik Aku penuhi undanganmu.” Oleh karena itu, Allah menurunkan surat Al Qalam ayat 4 yang artinya “Dan sesungguhnya kamu benar-benar budi pekerti yang agung." Asbabunnuzul Asbābun Nuzūl ( Arab: اسباب النزول, Sebab-sebab Turunnya (suatu ayat)) adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan. Pada umumnya, Asbabun Nuzul memudahkan para Mufassir untuk menemukan tafsir dan pemahaman suatu ayat dari balik kisah loading...Asbabun Nuzul Surat Al-Falaq dan keutamaannya perlu diketahui dan diamalkan kaum muslim sebagai perlindungan dari segala kejahatan. Foto/Ist Asbabun Nuzul Surat Al-Falaq berkaitan dengan sakit yang pernah dialami Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam. Surat ini memiliki keutamaan sebagai amalan perlindungan dari segala kejahatan berikut Surat An-Naas. Surat Al-Falaq merupakan surat ke-113 dalam Al-Qur'an terdiri 5 ayat. Surat yang memiliki arti "waktu Subuh" ini memiliki Asbabun Nuzul yang perlu diketahui umat Islam. Dalam buku "Asbabun Nuzul Sebab Sebab Turunnya Al-Qur'an" karya Imam As-Suyuti diceritakan, Nabi Muhammad SAW pernah mengalami sakit parah. Kemudian datanglah dua Malaikat kepada beliau. Salah satu di antaranya duduk di sisi kepala beliau dan yang satunya lagi duduk di dekat kedua kaki yang ada di kaki berkata pada Malaikat yang berada di kepala, "Bagaimana menurutmu?" Malaikat di kepala menjawab "Guna-guna". Malaikat di kaki bertanya kembali "Apa itu guna-guna?" Malaikat di kepala menjawab "Sihir".Malaikat di kaki berkata "Siapa yang menyihir beliau?" Malaikat di kepala menjawab "Labid bin Al-A'sham, orang Yahudi yang sihirnya berupa gulungan." Malaikat di kaki bertanya "Dimana ia sekarang ?" Malaikat di kepala menjawab "Di sumur milik keluarga Fulan yang ada di bawah batu besar di dalam gulungan. Carilah gulungan tersebut. Kuraslah air sumurnya dan angkatlah batu besar itu kemudian ambil gulungan tersebut lalu bakarlah."Esok paginya Rasulullah SAW mengutus Amar bin Yasir bersama sekelompok orang. Mereka lalu mencari gulungan itu. Ternyata airnya seperti air hena berwarna merah. Mereka lalu menguras air sumur itu kemudian mengangkat batu besar dan mengeluarkan gulungan itu. Gulungan seperti ijuk tersebut pun dibakar. Ternyata di sana terdapat sembilan belas simpul. Maka turunlah dua surat perlindungan, yaitu Surat Al-Falaq dan An-Naas. Kisah ini diriwayatkan Imam Al-Baihaqi dalam "Dala'il An-Nubuwwah" dari jalur Al-Kalbi dari Abu Shalih dari Ibnu di atas dikuatkan dalam kitab sahih dari Abu Nu'aim dari jalur Abu Ja'far Ar-Razi dari Ar-Rabi' bin Anas dari Anas bin Malik. Berikut Surat Al-Falaq yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَQul a'uudzu birobbil falaq. Min syarri maa kholaq. Wa min syarri ghoosiqin idzaa waqob. Wa min syarrin naffaatsaati fil uqod. Wa min syarri haasidin idzaa "Katakanlah 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki." Al-Falaq dan Surat An-Nas disebut sebagai Al-Mu'awwidzatain yaitu dua surat perlindungan dari segala kejahatan. Surat Al-Falaq dan An-Nas ini memiliki keutamaan sebagai obat dan pelindung bagi pembacanya. Hal ini disandarkan pada Hadis dari Aisyah radhiyallahu 'anha tentang kebiasaan Rasulullah SAW membaca 3 surat sebelum tidur yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. "Bahwasanya Nabi Muhammad SAW apabila pergi ke tempat tidur setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan beliau, kemudian meniupkan dalam terbukanya dan membaca Surat al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat an-Nas. Kemudian dengan kedua telapak tangan itu, beliau mengusap tubuh beliau, dimulai dari kepala dan wajah serta anggota tubuh lainnya. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali." HR Al-BukhariKeutamaan Surat Al-Falaqi ini juga dapat digunakan sebagai wasilah perlindungan dari segala keburukan seperti sihir, penyakit 'ain pandangan mata yang membinasakan, gangguan setan dan penyakit buruk lainnya. Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda "Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?" Ibnu Abbas menjawab "Iya wahai Rasulullah." Beliau pun bersabda "Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbinnas, dua surah ini." HR An-Nasa'iBaca Juga Asbabun Nuzul Surah Al-Falaq dan An-Naas Berkaitan dengan Sihirrhs 7kP7k.
  • bflb5db0ic.pages.dev/265
  • bflb5db0ic.pages.dev/105
  • bflb5db0ic.pages.dev/347
  • bflb5db0ic.pages.dev/86
  • bflb5db0ic.pages.dev/381
  • bflb5db0ic.pages.dev/68
  • bflb5db0ic.pages.dev/557
  • bflb5db0ic.pages.dev/553
  • asbabun nuzul surat al qalam